PBA IAIN Manado — Menghadapi Pembukaan Perkuliahan Semester Gasal Tahun Ajaran 2021/2022, Program Studi Pendidikan Bahasa Arab FTIK IAIN Manado bekerjasama dengan HMPS Prodi Pendidikan Bahasa Arab menyelenggarakan Sosialisasi Pembelajaran Prodi pada hari Selasa, 7 September 2021 kemarin dengan menggunakan sistem blended atau semivirtual.
Sosialisasi Pembelajaran merupakan tindak lanjut dari kegiatan orientasi dan pengenalan Budaya Akademik bagi mahasiswa baru yang sebelumnya telah diselenggarakan oleh institusi dan fakultas. Selain sebagai ajang silaturahim antara dengan para pimpinan dan jajarannya di lingkup IAIN Manado, kegiatan ini juga bertujuan sebagai agenda memperkenalkan mahasiswa baru pada lingkungan baru mereka.
Terlaksananya kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Program Studi Pendidikan Bahasa Arab dengan HMPS Pendidikan Bahasa Arab sebagai wujud keterbukaan, sebagaimana harapan Hasnil Oktavera, M.Pd.I selaku Pelaksana tugas Kaprodi PBA sekaligus bertindak sebagai Ketua Panitia. “Prodi PBA senantiasa bersikap terbuka dan siap melayani mahasiswa PBA dengan setulus hati,” kata beliau.
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Dekan FTIK IAIN Manado, Dr. Ardianto, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi pembelajaran merupakan sebuah langkah inovatif yang baru dilaksanakan di tahun ajaran ini dan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan merupakan inisiator sekaligus eksekutor programnya. “Kita semua patut berbangga, sospem baru ada tahun ini dan hanya ada di FTIK,” kata beliau. Tidak lupa pula beliau menyampaikan harapannya agar prodi PBA ke depan dapat lebih baik lagi.
Selain mahasiswa baru, mahasiswa aktif, dan alumni, turut hadir pula dosen prodi Pendidikan Bahasa Arab dalam kegiatan ini yang juga bertindak sebagai narasumber, yaitu; Misbahuddin, M.Th.I, Ahmad Junaedy, Lc., M.Pd, Dr. Zainuddin Soga, M.Pd.I, Abdurrahman Wahid Abdullah, M.Pd.I, dan Hasnil Oktavera, M.Pd.I. Mereka menyampaikan materi sesuai agenda yang sudah tersusun dalam rundown acara, yaitu penguatan sikap nasionalisme, multikulturalisme, dan moderasi beragama sebagai kultur institusi dan penguatan kebahasaan, baik pada aspek linguistik murni dan terapan, maupun pada aspek pendidikan kebahasaannya sebagai karakteristik prodi. Lalu, pengenalan budaya akademik, layanan admistrasi prodi, pemahaman visi, misi, dan tujuan prodi, pengenalan substansi mata kuliah. Lalu kemudian dilanjutkan pengenalan HMPS PBA dan panduan mengakses Siakad Cloud yang dibawakan oleh Ketua HMPS PBA, Simin Talibo.
Kegiatan berjalan dengan baik meskipun dilaksanakan dengan sistem blended, yang memadukan antara daring dan luring. Tidak dipungkiri bahwa dalam pelaksanaannya tentu masih terdapat banyak kekurangan, termasuk penerapan pelaksanaan yang terbatas, namun sama sekali tidak mengurangi kesakralan kegiatan tersebut. (admin).