
PBA IAIN Manado– Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) IAIN Manado kembali menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kepakaran pada Selasa, 04 November 2025, bertempat di Gedung FTIK IAIN Manado. Kegiatan dimulai pukul 08.30 WITA hingga selesai, dengan dihadiri oleh Kaprodi, Sekprodi, Dosen, mahasiswa, dan alumni PBA, serta sejumlah guru madrasah dari berbagai lembaga pendidikan di Sulawesi Utara.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Dr. Arhanuddin, M.Pd.I., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ilmiah seperti kuliah kepakaran sebagai wadah penguatan kompetensi akademik dan profesional dalam bidang Pendidikan Bahasa Arab. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada panitia dan narasumber atas kontribusi dalam pengembangan keilmuan dan praksis pembelajaran bahasa Arab di tengah masyarakat multikultural Manado.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya, yakni KH. Muyassir Arif, Lc, M.Pd. dari Universitas Muhammadiyah Manado, dan Hasril Aruhing, M.Pd., seorang Widyaswara Balai Diklat Keagamaan (BDK) Manado. Keduanya memaparkan materi dengan tema besar “Peluang dan Tantangan Pembelajaran Bahasa Arab di Manado” yang dikaji secara komprehensif dari aspek agama, sosial, pedagogis, dan kultural.

Dalam pemaparannya, KH. Muyassir Arif memaparkan kondisi masyarakat Manado yang multikultur sebagai tantangan sekaligus peluang dalam mengembangkan pembelajaran bahasa Arab yang inklusif dan kontekstual. Ia menegaskan pentingnya adaptasi metode pengajaran bahasa Arab dengan karakter lokal tanpa mengurangi substansi nilai-nilai Islam dan kebahasaan. Selain itu, beliau menyampaikan peluang dengan kerjasama lembaga, seperti pengusulan pembentukan wadah yang bisa menaungi setiap pendidik dan praktisi bahasa Arab di wilayah Sulawesi Utara.
Sementara itu, Hasril Aruhing, M.Pd. menekankan perlunya peningkatan kompetensi guru serta inovasi dalam pendekatan pembelajaran, terutama dalam memanfaatkan teknologi pendidikan sebagai sarana penguatan literasi bahasa Arab. Ia juga mendorong kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi dan madrasah dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang produktif dan berkelanjutan.

Kegiatan yang berlangsung dengan suasana ilmiah dan dialogis ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta. Diskusi interaktif yang muncul menunjukkan semangat kolaboratif antara akademisi, praktisi pendidikan, dan mahasiswa dalam memajukan studi dan pembelajaran bahasa Arab di kawasan Indonesia Timur.
Melalui kegiatan ini, Prodi PBA IAIN Manado diharapkan dapat menjadi pemantik wacana dan pengembangan keilmuan serta inovasi pembelajaran bahasa Arab yang relevan dengan kebutuhan zaman dan realitas masyarakat multikultural melalui kerjasama lembaga yang melibatkan para pendidik Bahasa Arab, prkatisi, alumni dan mahasiswa. (admin)